Catatan A16 Design
Subscribe
See also  Memahami Perbedaan Konsep Desain, Skematik Desain, dan Detail Desain dalam Perancangan Arsitektur
Perumusan Konsep dan Gagasan Desain dalam Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur bukan hanya tentang menggambar bangunan, tetapi tentang bagaimana ide, nilai, dan konteks diolah menjadi sebuah bentuk ruang yang memiliki makna dan fungsi. Salah satu tahap penting dalam proses ini adalah perumusan konsep dan gagasan desain. Tahap ini menjadi landasan utama sebelum seorang arsitek mulai menggambarkan bentuk fisik bangunan.

Apa Itu Konsep dan Gagasan Desain ?

Konsep desain adalah pemikiran dasar yang menjadi benang merah dari keseluruhan proses perancangan. Ia bersifat abstrak, namun memiliki daya arah yang kuat terhadap keputusan desain yang akan diambil. Sedangkan gagasan desain merupakan penjabaran dari konsep ke dalam ide-ide lebih konkrit yang berkaitan dengan bentuk, fungsi, sirkulasi, material, dan suasana ruang.

Mengapa Tahap Ini Penting ?

Tahap perumusan konsep dan gagasan desain berfungsi sebagai kompas dalam perancangan. Tanpa konsep yang jelas, desain arsitektur bisa kehilangan arah dan menjadi sekadar tumpukan ruang tanpa makna. Konsep yang kuat juga akan memudahkan proses komunikasi antara arsitek dengan klien, tim konsultan, dan pihak lainnya.

Langkah-langkah Perumusan Konsep Desain

Analisis Tapak dan Konteks

  • Memahami kondisi geografis, iklim, budaya lokal, hingga peraturan zonasi yang berlaku di lokasi.
  • Contoh: Bangunan di daerah tropis mungkin mengangkat konsep keterbukaan dan ventilasi alami.

Identifikasi Kebutuhan dan Tujuan

  • Apa fungsi utama bangunan? Siapa penggunanya? Apa nilai-nilai yang ingin diwujudkan?
  • Contoh: Desain rumah tinggal keluarga muda akan berbeda dengan rumah lansia atau rumah kos.

Eksplorasi Ide dan Inspirasi

  • Arsitek dapat menggali ide dari berbagai sumber: sejarah, alam, seni, atau teknologi.
  • Contoh: Museum seni bisa mengangkat konsep "alur perjalanan kreatif" sebagai dasar tata ruangnya.

Formulasi Konsep Desain

  • Merumuskan kalimat atau pernyataan pendek yang mewakili arah desain.
  • Contoh: “Integrasi antara ruang dalam dan luar sebagai respon terhadap iklim tropis.”

Visualisasi Awal

  • Membuat sketsa, diagram, atau maket konsep sebagai alat bantu visual.
  • Visualisasi awal membantu mengeksplorasi gagasan lebih lanjut dan menguji kesesuaiannya.

Contoh Penerapan Konsep

Misalnya, dalam proyek perpustakaan komunitas, arsitek mengangkat konsep “ruang inklusif yang menginspirasi belajar bersama”. Konsep ini lalu diwujudkan melalui:

  • Bentuk bangunan terbuka dan ramah anak.
  • Ruang baca di ruang terbuka hijau.
  • Penggunaan material lokal untuk menciptakan nuansa akrab dengan masyarakat sekitar.

Kesimpulan

Perumusan konsep dan gagasan desain bukan sekadar tahap awal, tetapi pondasi utama dalam keseluruhan proses arsitektur. Dengan konsep yang kuat dan terarah, desain arsitektur dapat menyatu dengan konteks, menjawab kebutuhan pengguna, dan menciptakan ruang yang bermakna.

See also  Software Penting dalam Dunia Arsitektur, Struktur, MEP, dan Infrastruktur Bangunan
Scroll to Top